KITA YANG KERDIL...

di bawah naungan-NYA

Fadhilat bersedekah

Published by Peah under , on Wednesday, April 22, 2009
Fadhilat bersedekah
Ulama berkata : Sedekah itu 10 kepujian - lima di dunia dan lima di akhirat.

Lima di dunia:
1. Mencucikan hartanya
2. mencucikan badannya
3. menolak daripada penyakit
4. menggembirakan orang miskin dan menggembirakan orang mukmin adalah semulia-mulia amal
5. berkat hartanya dan diluaskan Allah rezekinya

Lima di akhirat:

1. dinaungkan Allah orang yang bersedekah di hari qiamat ketika sangat panas
2. ringan nisabnya
3. berat timbangan (amalan) di akhirat
4. mudah melalui titian siratulmustaqim
5. bertambah darjatnya di dalam syurga

Why do we read Qur'an, even we can't understand not even a singleArabic?

Published by Peah under on Wednesday, April 22, 2009
" Why do we read Quran, even we can't understand not even a single Arabic???? "

This is beautiful story

An old American Muslim lived on a farm in the mountains of eastern Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa was up early sitting at the kitchen table reading his Qur'an.

His grandson wanted to be just like him and tried to imitate him in every way he could.


One day the grandson asked, "Grandpa, I try to read the Qur'an just like you but I don't understand it, and what I do understand I forget as soon as I close the book.What good does reading the Qur'an do?"

The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and replied, "Take this coal basket down to the river and bring me back a basket of water."

The boy did as he was told, but all the water leaked out before he got back to the house. The grandfather laughed and said, "You'll have to move a little faster next time," and sent him back to the river with the basket to try again.

This time the boy ran faster, but again the basket was empty before he returned home. Out of breath, he told his grandfather that it was impossible to carry water in a basket, and he went to get a bucket instead.

The old man said, "I don't want a bucket of water; I want a basket of water. You're just not trying hard enough," and he went out the door to watch the boy try again. At this point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show his grandfather that even if he ran as fast as he could, the water would leak out before he got back to the house.

The boy again dipped the basket into river and ran hard, but when he reached his grandfather the basket was again empty. Out of breath, he said, "See Grandpa, it's useless!"

"So you think it is useless?" The old man said, "Look at the basket." The boy looked at the basket and for the first time realized that the basket was different. It had been transformed from a dirty old coal basket and was now clean, inside and out.

"Son, that's what happens when you read the Qur'an. You might not understand or remember everything, but when you read it, you will be changed, inside and out. That is the work of Allah in our lives."

Jazakallahukhairank athira... .

"It is better to try and fail, than not try at all"

Dilema Malas Sembahyang

Published by Peah under on Wednesday, April 22, 2009
Apasal laa, aku belum terfikir nak bentang sejadah,
> > Hidup senang rezeki datang melimpah,
> > Nak dirikan sembahyang, rakan baik setan suruh lengah-lengah,
> > Allah tarik nikmatku sampai nangis keluar air mata darah barulah padah.
> >
> > Apasal laa aku malas sembahyang,
> > Allah kasi aku jasad siap dengan bayang-bayang,
> > Bukan ke lebih baik daripada tiang,
> > Berdiri tanpa roh malam dan siang.
> >
> > Apasal laa aku malas sembahyang,
> > Kerja dah best keluarga pun dah senang,
> > Negara aman damai tak lagi hidup berdagang,
> > Takkan 5 minit 5 waktu aku tak boleh nak luang.
> >
> > Apasal laa aku malas sembahyang,
> > Allah kasi otak supaya aku tak bangang,
> > Allah kasi ilmu boleh fikir susah senang,
> > Allah kasi nikmat kenapalah aku tak kenang,
> >
> > Apasal laa aku malas sembahyang,
> > Tengok TV, main bola aku sanggup sampai petang,
> > Beli tiket konsert, bayar time shopping aku sanggup beratur panjang,
> > Ingat masuk syurga masuk neraka boleh main hutang-hutang? !!
> >
> > Apasal laa aku malas sembahyang,
> > Aku kena ingat umur kita bukannya panjang,
> > Pagi sihat entah petang nanti dah kejang,
> > Nanti dalam kubur kena balun sorang-sorang.
> >
> > Apasal laa aku malas sembahyang,
> > Seksa neraka cubalah aku bayang,
> > Perjalanan akhirat memang terlalu panjang,
> > Janji Allah Taala akan tertunai tak siapa boleh halang!!!

Maulidur Rasul - 12 Rabi'ul Awal 1428H

Published by Peah under , on Wednesday, April 22, 2009
"Ya Allah saksikanlah betapa kami mencintai Rasul-Mu, betapa kami sangat ingin bertemu dengan kekasih-Mu, betapa kami sangat ingin meniru semua perilakunya yang indah; semua budi pekertinya yang agung, betapa kami sangat ingin dibangkitkan nanti di padang Mahsyar bersama Nabiyullah Muhammad, betapa kami sangat ingin ditempatkan di dalam syurga yang sama dengan syurganya Nabi kami. Ya Allah saksikanlah. ..Ya Allah saksikanlah Ya Allah saksikanlah"
RasululLah s.a.w
Yang lemah lembut memimpin tetangga
Yang ahli dalam menderma dan bermurah hati
Yang sebaik-baik makhluk
Yang suci dari dosa
Yang bagaikan bintang bercahaya
Yang nurnya meninggikan darjat Adam
Yang di belakangnya terdapat tanda kenabian
Yang perintahnya dipatuhi awan
Yang dahinya cemerlang dan berambut hitam
Yang mendengar gerit kalam Lauh Mahfud
Yang pandangannya tembus ke langit tujuh
Yang harum tapak kakinya penyembuh unta
Yang diimani binatang Dhab
Yang pohon-pohon bersalam dengan hormat
Yang batu-batu berbicara kepadanya
Yang batang kurma menangis ditinggalkannya
Yang kedua tangannya tampak berkah
Yang hatinya tidak pernah tidur
Yang memaafkan bila disakiti
Yang diam bila dimusuhi
Yang berbicara dengan Allah tanpa penghalang
Yang melakukan Isra’ di malam hari
Yang hanya Allah penghiburnya
Yang menjadi rahmat bagi sekalian alam
Yang menjadi penghulu para nabi
Yang mulia keturunannya
Yang lurus perjalanan hidupnya
Yang Allah dan malaikat bersolawat kepadanya
Yang ilmu seluas laut
Yang tutur katanya adalah al Qur’an
Yang nurnya tercipta dua ribu tahun sebelum Adam
Yang yang lahirnya di Makkah
Yang hijrahnya ke Madinah
Yang ummatnya sebaik-baik ummat
Yang sepertiga ummatnya tanpa hisab ke syurga
Yang diciptakan sebelum segala sesuatu tercipta
Yang memenuhi alam dengan nurnya
Yang ‘Arsy pun bergoncang karena kelahirannya
Yang lahir dalam keadaan bersujud
Yang lahir dalam keadaan berkhitan
SubhanAlLah
Ya RasululLah, salam alaika!

Rasulullah s.a.w dan seorang pengemis.

Published by Peah under on Wednesday, April 22, 2009
Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya" .
Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahawa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sehingga baginda wafat. Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.
Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abu Bakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum saya kerjakan?".
Aisyah RA menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja".
Apakah Itu?", tanya Abu Bakar RA.
"Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi kehujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana", kata Aisyah RA.
Keesokan harinya Abu Bakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abu Bakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.
Ketika Abu Bakar RA mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil mengherdik, "Siapakah kamu ?".
Abu Bakar RA menjawab, "saya orang yang biasa." "Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku" , bantah si pengemis buta itu.
"Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut setelah itu ia berikan padaku", pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abu Bakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "saya memang bukan orang yang biasa datang kepadamu. saya adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW".
Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abu Bakar RA, dan kemudian berkata, "Benarkah demikian? Selama ini saya selalu menghinanya, memfitnahnya, dia tidak pernah memarahiku sedikitpun, dia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, dia begitu mulia.
Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar RA. Saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.
Wahai saudaraku, mampukah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya berniat untuk meneladani beliau? Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.
Kalaupun tidak mampu kita meneladani beliau seratus peratus, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya.
 

Lipsum

Followers